Lagi, tenun sejarahmu ternoda, hai bangsaku!
Telah terkoyak ia, digempur sangkur dan gizi buruk!
Terhuyung dan bingung tercekik investasi
Limbung ditelan rerimbun undang-undang
Lapuk oleh air mata serta keringat petani dan nelayan
Terhimpit kebohongan yang menggurat dalam layar kaca
Di manakah keadilan untuk rakyatku, wahai para pe-mimpi-n?
Sebab neraca ketimpangan kian meluncur kepada ketidakadilan
Sebab penggarap -di negeri yang konon agraris ini-
Hidup di bawah ketukan hakim-tuhankah mereka?
Sebab anak-anak bangsaku – di setiap lampu merah jalanan- menadah minta makan
Sebab para pencari keadilan dilindas impunitas
Dan engkau, yang adalah duri dalam daging sejarah bangsaku,
Telah kau tikam satu rahim pencipta peradaban:
Kemanusiaan –yang diterkam ke-bijak(?)-anmu!
Penulis :Wiwiniarmy Andi Lolo,
Anggota Lingkar Advokasi Mahasiswa (LAW) Unhas dan
Anggota UKM Menulis Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya
Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris
Angkatan 2013.