Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Peternakan (Fapet) Unhas kembali melakukan Demonstrasi Budidaya Maggot di desa Barana, Jeneponto, Kamis (2/9).
Demonstari ini dihadiri oleh Ketua Tim, Dr Ir Sri Purwanti SPt MSi IPM ASEAN Eng dan anggota tim lainnya. Diantaranya Muhammad Rachman Hakim SPt MP dan Ilham Syarif SPt MSi. Turut hadir Rusdiansyah SPt MSi sebagai narasumber.
Kegiatan diikuti oleh 54 anggota kelompok tani ternak dan Kepala Dusun Mattoangin sekaligus Ketua Kelompok Tani Ternak Liku Labbua, Rusli dg Ratte. Bekerja sama dengan kelompok tani ternak di Desa Barana dan organisasi Kepemudaan Pemuda Pemudi Julukanayya (KPJ), demonstrasi tersebut adalah kegiatan lanjutan.
Sri mengatakan, latar belakang dilakukannya demonstrasi disebabkan oleh banyaknya keluhanpeternak di Desa Barana terkait mahalnya pakan komersial. Untuk itu, salah satu solusinya ialah penggunaan maggot.
“Maggot merupakan satu dari sekian jenis belatung yang diperoleh dari larva lalat (Black Soldier Fly). Ia dapat dijadikan sebagai pakan ternak yang kaya akan protein,” ujar Sri.
Lebih lanjut, Rusdiansyah mengatakan, budidaya maggot baru dikenal 3 tahun terakhir sebagai solusi untuk mengurangi biaya pakan ternak. “Maggot juga bisa dicampurkan dengan bahan pakan lain, seperti ampas tahu, dedak, dan jagung,” katanya
Setelah proses diskusi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan demostrasi pembuatan kandang untuk maggot. Dimulai dari pembuatan kandang untuk tempat berkembangbiak hingga kandang pembesaran.
Diharapkan dengan berakhirnya kegiatan, kelompok tani ternak di Desa Barana dapat melanjutkan budidaya maggot.
Annur Nadia F. Denanda