Pandemi Covid-19 memaksa kegiatan berskala besar dilakukan secara daring, beberapa diantaranya bahkan dibatalkan. Pada sektor kesenian, galeri dan museum mengalami kerugian, pun upacara adat hampir tak terlihat lagi.
Guna membangkitkan jiwa seni, salah satu usaha yang digalakkan Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros Komisariat Unhas dan Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) ialah pengadaan Sharing dan Kelas Seni melalui Zoom, Rabu (13/01). Kegiatan tersebut bertemakan Menghidupkan Semangat Berseni, Membuka Pintu Seribu Kreasi”.
Ketua Umum Sanggar Seni Juku Eja, Andi Muhammad Fahreza menggatakan, terdapat empat fungsi seni. “Keempat fungsinya ialah fungsi individu, informasi, sosial, dan hiburan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia memberikan contoh fungsi informasi pada poster di tengah pandemi. “Di tengah pandemi, poster sangat membantu masyarakat memahami situasi terkini,” ujar Reza.
Sementara fungsi seni sebagai hiburan membantu individu bertahan secara emosional di masa sulit pandemi. “Seni sebagai bagian dari hidup yang tak akan pernah mati dapat menghibur keresahan hati,” ujar Reza.
Selain pemaparan teori, kelas seni kali ini juga mengadakan praktik kesenian di pertemuan keduanya, Kamis(14/01). Praktik dilakukan guna menginspirasi peserta dalam berkarya.
Menutup pembicaraannya, Fahreza berharap, peserta dan khususnya HPPMI Maros dapat berperan aktif di bidang kesenian.
M206
BACA JUGA: HIMPRA FIB Unhas Galang Donasi bagi Korban Terdampak Gempa Sulbar