Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Kampus Unhas menggelar Aksi dan Pementasan Teaterikal bertema “Terkurung dalam Karung Kekerasaan” di Pelataran Rektorat Unhas. Hal tersebut adalah buntut dari kekerasan yang dilakukan Satuan Pengamanan (Satpam) Unhas terhadap salah satu anggota UKM Teater bernama Cahe, Kamis (2/5).
Di Hari Pendidikan Nasional kemarin ratusan mahasiswa menggelar aksi Hari Pendidikan Nasional. Aksi Tersebut diwarnai bentrok, saling lempar batu hingga kejar mengejar antara Satpam dengan mahasiswa. Cahe yang baru saja keluar dari UKM Teater langsung dipanggil oleh Satpam karena diduga bagian dari mahasiswa yang ikut aksi.
Dikutip dari selebaran yang beredar, Cahe mendapat pukulan di bagian kepala, dagu dan sekujur tubuhnya dan juga sempat dimasukkan ke dalam saluran pembuangan. Setelah dibawa ke gedung rektorat, Cahe baru dibebaskan.
“Satpam dan birokrasi kampus mengakui bahwa Cahe adalah korban salah tangkap,” tulis UKM Teater dari rilis yang didapat.
Dalam aksi tersebut Teater Unhas mengutuk dan menyayangkan apa yang dilakukan Satpam terhadap anggotanya. Teater Unhas juga membuat pernyataan sikap menolak segala bentuk tawaran damai.
“Kami menolak segala bentuk kekerasan, menuntut seadil-adilnya pelaku tindak kekerasan, pecat pelaku, serta menuntut rektor Unhas bertanggung jawab atas insiden yang terjadi dengan membuat permintaan maaf tertulis dan dipublikasikan,” kata sang orator yang mengenakan jas almamater, Jumat (3/5).
Hingga berita ini diturunkan, pihak Satpam Unhas belum ingin memberikan konfirmasi terkait kejadian tersebut.
M13