Universitas Hasanuddin dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF), menyelenggarakan pendampingan persiapan sertifikasi eliminasi malaria melalui penyelenggaran Focus Group Discussion (FGD) dan Lokakarya. Kegiatan ini berlangsung di dua desa yakni Desa Wulai, Kecamata Bambalamotu dan Desa Pakawa, Kecamatan Pasangkayu sejak Selasa-Rabu (25-26/2).
Adapun alasan memilih dua desa tersebut, mengingat pada tahun 2017 ditemukan kasus terakhir penularan setempat di Kabupaten Pasangkayu. Walaupun dalam dua tahun belakangan kasus tidak lagi ditemukan, tetapi kewaspadaan terhadap malaria perlu ditingkatkan mengingat Kabupaten Pasangkayu meruapakan satu-satunya daerah yang belum memperoleh sertifikat bebas malaria.
Dalam kegiatan tersebut, aparat desa secara bersama-sama memiliki komitmen mencegah terjadinya penularan lokal dengan memaksimalkan surveilans malaria migrasi berbasis masyarakat. Olehnya itu, masyarakat diharapkan terlibat aktif dalam melaporkan dan mengedukasi pendatang dari daerah endemik atau pelintas batas untuk memeriksakan diri pada petugas kesehatan.
Secara umum, kejadian malaria di kabupaten Pasangkayu sudah sangat jauh menurun dibandingkan tahun 1990 atau awal tahun 2000-an, dimana saat itu masih bisa ditemukan ribuan kasus malaria.
Sebagai bentuk tindaklanjut FGD, para aparat pemerintah Kabupaten Pasangkayu kemudian mengadakan pertemuan kembali untuk membahas beberapa agenda penting. Pertemuan lanjutan itu berlangsung di Hotel Trisakti Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Kamis (27/02).
Dari pertemuan itu, disepakati untuk menguatkan kordinasi dan kerja lintas sektoral untuk menyukseskan Kabupaten Pasangkayu Eliminasi Malaria 2020. Pada pertemuan ini diputuskan beberapa hal yang akan ditindaklanjuti yakni adanya regulasi mengenai surveilans migrasi di tingkat kecamatan hingga ke tingkat desa, serta menguatkan surveilans malaria 1-2-5 itu sendiri.
Ke depan, tahapan sertifikasi eliminasi malaria di Kabupaten Pasangkayu akan dimulai dengan penilaian awal oleh Dinas Kesehetan Provinsi yang dijadwalkan berlangsung bulan April mendatang.
Wandi Janwar