Universitas Hasanuddin (Unhas) selenggarakan penguatan strategi menuju World Class University (WCU) di Hotel Swiss Bell, pada Sabtu (24/9).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa. Turut hadir para Wakil Rektor, Sekertaris Universitas, para Dekan Fakultas, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Direktur Kemitraan, Direktur Keuangan, Akuntansi dan Pelaporan, Kepala Pusat Manajemen Publikasi, dan beberapa pejabat penting lingkup Unhas lainnya.
Dalam pemaparannya, Kepala Pusat Peningkatan Reputasi (PPR), Prof Dr Ir Rohani AR M Si menyampaikan bahwa reputasi wujud nyatanya adalah pemeringkatan, baik nasional maupun Internasional dan ini terdistribusi di seluruh lingkup Unhas.
“Adanya ini sebagai sosialiasi awal untuk mengupayakan pemeringkatan Unhas sebagai Universitas yang mampu bersaing di kancah Internasional,” ujarnya.
Ia menambahkan beberapa hal yang harus dimengerti oleh sivitas akademika terkait pemeringkatan diantaranya parameter, jenis rangking yang diikuti, bentuk-bentuk pemeringkatan, data yang dibutuhkan serta memperlihatkan posisi Unhas saat ini.
“Kita semua bisa paham posisi Unhas ada dimana. Hal yang mengalami penurunan kita upayakan untuk ditingkatkan, yang telah baik dipertahankan bahkan ditingkatkan lebih lagi, sehingga kita bisa melakukan upaya-upaya melalui kebijakan untuk mewujudkan itu,” tambahnya.
Pada struktur Organisasi Tata Kelola (OTK) 2022, bahkan sudah ada penambahan Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi yang tersebar di tiap fakultas yang salah satu tugasnya menghimpun data yang diperlukan.
“Kita bisa memiliki input data yang bagus baik dari dari mahasiswa, dosen dan tendik, sehingga kita mampu menelusuri dimana mereka penting untuk berkontribusi dan berupaya mewujudkan Unhas sebagai WCU, ” ujarnya.
Kepala Kantor Sekretariat Rektor, Dr Sawedi Muhammad menyebutkan bahwa itu digelar dalam rangka mengoptimalkan penguatan strategi yang akan dilakukan pihak kampus kedepannya untuk mewujudkan WCU. “Peningkatan yang dilakukan itu fokus pada upaya peningkatan kinerja penelitian dengan kriteria yang diukur dari kualitas publikasi jurnal dan reputasinya,” jelasnya.
Terakhir, Kabag Humas Unhas, Dr Supratman,Ph.D menambahkan bahwa, kebijakan dan strategi sebagai upaya meningkatkan posisi pada pemeringkatan global univeristas penting memperhatikan kekuatan lokal.
“Strategi ini bisa melalui pengembangan potensi budaya dan kebijakan lokal untuk dijadikan sebagai sumber dan inspirasi ilmu pengetahuan sehingga Unhas sebagai universitas berkelas dunia memiliki ciri khas dan kharisma yang berdasar pada khazanah budaya kita sendiri sebagai bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Nurul Hikma