Ketua Umum Relawan Pendidikan Indonesia (RPI), Ahmad Yani Dzu Himmah menghadiri webinar bertemakan “Apa Kabar Pendidikan Anak Jalanan?”, Minggu (31/1). Guna memperingati Hari Anak Jalanan Internasional, kegiatan tersebut diinisiasi oleh Gerakan Donasi Literasi Jalanan (DOLAN) melalui Zoom Meeting.
Pada kesempatannya, Ahmad memberikan gambaran tentang anak jalanan. “Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari nafkah, berkeliaran di jalanan atau tempat umum lainnya. Sebagian besar, anak jalanan berusia antara enam hingga delapan belas tahun,” ujarnya.
Menurut Ahmad, individu atau lembaga harus membantu pemerintah dalam penanganan masalah anak jalanan. “Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai tindakan penyelesaian, salah satunya pembuatan sekolah khusus anak jalanan,” sebutnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, sekolah anak jalanan yang dibuat pemerintah tidak bertahan lama. “Itu diakibatkan oleh tenaga pendidikan yang kurang konsisten mengelola para anak jalanan sebagai peserta didik,” ujar Ahmad.
Di akhir kesempatan, Ahmad juga menjelaskan, faktor pendorong anak-anak bekerja di jalanan dapat disebabkan oleh keinginannya. Entah berdasar pada rasa prihatin terhadap kondisi orang tua atau paksaan tertentu.
“Kita sebagai pemuda harus menjadi inspirasi bagi mereka. Dengan berbekal soft skill, anak jalanan akan medapatkan pekerjaan yang layak ke depannya guna terbebas dari lingkaran setan, yakni kemiskinan,” tutup Ahmad.
M210

Discussion about this post