Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Riset Mahasiswa (Prisma) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2022-2023, Berkat Exsaudi Sihombing, berhasil mendapatkan Juara 1 dalam ajang Esai Mercommfest’s Competition yang diadakan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Selasa (22/11).
Lomba yang dilaksanakan sejak 1 November 2022 hingga 18 November 2022 tersebut membebaskan peserta menentukan tema esai masing-masing. Berkat sendiri mengusung judul “Appakasere (Aplikasi Pengaduan Kekerasan Seksual Bagi Perempuan): Inovasi Membuka Suara Sebagai Solusi Memerangi Kekerasan Seksual”.
“Pengambilan tema tersebut karena sesuai dengan jurusan saya yang bergerak di bidang sosial,” kata Berkat saat diwawancarai, Selasa (6/12).
Lebih lanjut, Mahasiswa Antropologi Sosial Unhas ini menyampaikan motivasi dibalik prestasi-prestasinya. Menurutnya, sebagai mahasiswa ada tiga hak utama yang harus diseimbangkan, yaitu nilai, organisasi, dan prestasi.
“Saya tahu tugas sebagai ketua itu memang berat, tapi itu tidak menjadi alasan untuk saya mewujudkan ketiga hal ini,” ucap Berkat.
Selain itu, ia mengatakan mengalami kendala dalam perlombaan, seperti konsentrasi yang sempat terpecah untuk menyusun kepengurusan, proses pelantikan, dan lain sebagainya. Mengatasi hal ini, Berkat semaksimal mungkin mengatur waktu kuliah, kerja tugas, organisasi, dan waktu untuk diri sendirinya.
“Pagi sampai sore biasanya saya gunakan untuk perkuliahan dan mengerjakan tugas. Lanjut di jam 8 sampai 10, saya meng-handle rekan organisasi. Setelah itu, saya baru menikmati me time. Di sinilah saya biasanya membaca atau mengerjakan tugas, termasuk menulis esai ini,” terang Berkat.
Di akhir wawancara, Berkat berpesan, janganlah sekali-kali mengaku sebagai agen perubahan atau pewaris peradaban jika tidak punya konsep dan gagasan untuk sebuah kemajuan. Sudah saatnya kita hidup saling melempar wawasan, bukan saling melempar bebatuan (tawuran).
“Semoga ide yang saya usung bisa tersampaikan kepada pihak terkait, sehingga inovasi ini dapat membantu perempuan-perempuan di luar sana dalam pelayanan pengaduan kasus kekerasan seksual,” pungkasnya.
Nurul Fahmi Bandang