Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Kuliah Umum di Aula Prof Fachruddin, Pascasarjana Unhas, kamis (21/02).
Kegiatan ini dihadiri oleh Utusan Khusus Presiden RI untuk Pengendalian Perubahan Iklim, Prof Racmat Witoelar, Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas, Dr Ir St Aisjah Farhum MSi, beberapa dosen Unhas, aktifis lingkungan serta mahasiswa Unhas.
Kuliah yang dimoderatori oleh Muhammad Rijal Idrus PhD itu membahas mengenai isu perubahan iklim. Dalam pemaparan materinya, Prof Racmat, sapaan akrabnya menjalaskan, perubahan iklim disebabkan oleh kegiatan manusia yang mengeluarkan emisi gas rumah kaca, seperti pengelolaan sampah yang buruk, industri yang memiliki tingkat emisi karbon, deforestasi dan asap kendaraan.
Dari aktivitas tersebut bisa menimbulkan berbagai macam bencana, seperti tanah longsor, kebakaran hutan, gagal panen karena banjir dan kekeringan, serta hilangnya pulau-pulau kecil.
“Sudah banyak kegiatan manusia dari setiap negara untuk meminimalisir emisi gas, tetapi kenyataanya ambisi itu masih jauh dibawah target, kita sebagai warga dunia masih kurang menyadari ancaman yang nyata dan mendesak itu” ucapnya.
Lebih lanjut, Prof Rachmat menyatakan perubahan iklim yang dihasilkan dari emisi gas tersebut merupakan urusan setiap orang. Jadi setiap orang harus sadar dan bertindak, tidak hanya pemerintah tetapi juga dibutuhkan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah.
“Saya berharap Unhas bisa berpartisipasi dalam mengurangi kemasan makanan dari plastik yang merupakan salah satu sumber emisi gas,” harapnya.
M35