Himpunan Mahasiswa Departemen Perkapalan (HMDP) Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin (UH) menggelar Webinar Kemaritiman 2023 di Lecture Theatre 1 Gedung CSA FT-UH dan Zoom Meeting, Senin (03/07).
Kegiatan yang dimoderatori oleh Dosen Departemen Teknik Perkapalan FT-UH, Dr Ir Gading Sitepu Dipl Ing ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Nasional Kemaritiman (Pesiar) 2023.
Adapun pemateri yang hadir yaitu Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr H Sandiaga Salahuddin Uni BBA MBA, Dosen Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas, Mr Horst H Liebner, Ceo of Wheelhouse Marine Consultant, Ir Muhammad Fahmi Kamil ST MT, dan Kepala Badan Promosi Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, H Andry S Arief Bulu SE MM.
Pada kesempatannya, Horst memaparkan materi Problematika Pengembangan Industri Kapal Pinisi. Ia menjelaskan mengenai sejarah, tipe perahu, hingga proses kapal pinisi menjadi sebuah warisan dunia.
Mengawali pemaparannya, ia mengatakan perahu atau kapal adalah artefak paling rutin dan kompleks yang dibuat manusia sebelum terjadi revolusi industri. “Namun, eksistensi kata pinisi sendiri didapatkan secara resmi pada tahun 1960-an di Lomba Kopra,” tambah Horst.
Kapal pinisi sebagai kapal turis yang paling besar artinya dua tiang dan tujuh sampai delapan layar, serta dirancang tidak menggunakan mesin.
“Para pedagang menghadapi persaingan yang ketat oleh kapal yang menggunakan mesin sehingga mereka akhirnya menggunakan mesin di lambung kapal mereka,” ucap dosen Antropologi tersebut.
Menutup pemaparannya, ia mengungkapkan kapal pinisi disebut warisan dunia tak benda karena ilmu pembuatan perahu dan pelayaran, serta sosial dan budaya yang mendukungnya. “Warisan itu milik para pengrajin perahu,” pungkasnya.
Zakia Safitri Sijaya