Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal dengan kekayaan rempahnya. Namun di balik itu semua, para petani masih menghadapi berbagai masalah mengenai tanamannya. Terutama bagi tanaman lada yang sering terserang penyakit busuk pangkal batang.
Melihat hal tersebut, tiga mahasiswa Unhas memanfaatkan jasad renik sebagai bahan aktif fungisida, untuk memutus rantai penyebaran penyakit busuk pangkal batang pada lada.
Di bawah bimbingan Dr Herlina Rante SSi MSi Apt, tim yang beranggotakan Andi Ameilia Sari Riandika (Farmasi), Musdalifa (Pertanian), dan Meliani (Farmasi) tersebut, berhasil didanai oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) dalam program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Meliani salah seorang anggota tim menjelaskan, busuk pangkal batang disebabkan oleh serangan mikroorganisme patogen yaitu Phytophthora capsici. Untuk itu, antibiotik yang menghambat pertumbuhan suatu mikroorganisme dapat dihasilkan dari mikroorganisme lain.
“ Kami studi studi literatur terkait mikroorganisme yang bersifat antagonis dengan P.capsici. Diperoleh data dari penelitian sebelumnya, aktinomisetes dari tanah mempunyai sifat sebagai antifungal,” jelasnya.
Selain itu, Amelia selaku ketua tim menambahkan, penelitian yang mereka lakukan menghasilkan fungsida yang aman bagi lingkungan.
“Hal yang kami tekankan dalam penelitian ini adalah aspek keamanan penggunaan fungisida. Melihat kenyataan bahwa penggunaan fungisida berbahan kimia (pestisida) menaruh dampak negatif bagi lingkungan, maka kami mengusulkan ide penelitian ini,” ucapnya.
Citizen Reporter