Perhimpunan Mahasiswa Sastra Inggris Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (PERISAI KMFIB-UH), menggelar Webinar dengan tema Woman And Literary Works. Webinar tersebut dilaksanakan pada pukul 15.30 Wita, Sabtu (10/10).
Dalam pelaksanaannya, acara yang dimoderatori oleh Nurul Annisa Ibrahim ini mengangkat isu tentang perempuan karena marak diperbincangkan dari berbagai aspek. Diantaranya isu mengenai kesetaraan gender, kekerasan, sampai peran perempuan di lingkungan acap kali diperbincangkan.
“Maka hal itulah yang menjadi alasan PERISAI KMFIB-UH mengambil tema tersebut. Lebih khususnya lagi, untuk melihat kaum perempuan dari sudut pandang sastra Inggris,” papar Nurul.
BACA JUGA: Perhimpunan Mahasiswa Sastra Inggris Gelar English Contest
Pada intinya berbicara mengenai kaum perempuan tidak akan jauh dari hal yang berbau patriarki. Istilah itu sendiri sudah tertanam lama dan menjadi budaya di Indonesia. Dimana lelaki memegang kekuasaan atau dalam artian menjadi seorang dominan.
Menurut penjelasan Nurul, hal inilah yang banyak memunculkan orang-orang untuk mematahkan pendapat tersebut, dimana perempuan juga bisa memegang kendali. Selain itu, “lawan partriarki” juga sering diagungkan oleh kaum perempuan. “Namun pada dasarnya untuk melawan patriarki sendiri cukup sulit karena sudah menjadi budaya di Indonesia. Itulah alasan susah dihilangkan secara total,” lanjutnya.
Meski demikian, lanjut Nurul, untuk kaum perempuan yang tidak mengagungkan patriarki juga tidak salah. Karena hal tersebut kembali kepada pribadi masing-masing orang. “Kita juga perlu menghargai teman-teman yang ingin melawan patriarki karena itu juga tidak salah. Toh, juga tujuannya sama. Ingin memperjuangkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan,” ucapnya.
M121