Selasa, 9 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Headline

Aku Bukan Chairil Anwar

26 Agustus 2020
in Headline, Puisi
Aku Bukan Chairil Anwar

Ilustrasi/Wandi Janwar

Editor Wandi Janwar

Aku… Bukanlah Chairil Anwar

Aku segera mati, bila peluru menembusku

BacaJuga

Menyelami Tradisi Gowok Melalui Perjalanan Hidup Nyi Sadikem

Berebut Jenazah, Kisah Anak yang Diperebutkan Agama

Aku tidak ingin hidup selama seribu tahun

Aku memisahkan diri dan bukan terbuang

 

Puisiku tidaklah sarat akan kata indah

Dengan makna menyuarakan bungkam

Puisiku hanya deretan kata sederhana

Dengan makna ganda pencolek peka

 

Tidak pernah kuharapkan rayuan

Pembawa sial pasti menyadari

Akulah peran sang perayu elok

Dalam sebuah lakon tiada akhir

 

Tolong tangisi aku,

Tolong ratapi kepergianku

Akulah yang lemah

Bilikku sangat sempit

 

Air mata berlinang mulai berjatuhan

Semua bersedih dalam duka ambigu

Begitu sakit melihatku angkat kaki

Tapi tetap membiarkanku berkelana

 

Hanya satu luka yang kubawa berlari

Bukanlah sayatan peluru atau belati

Impian yang tersemat berubah luka

Menjadikanku seorang pecundang

 

Takan pernah hilang pedih dan perih

Berlari menuju atau menjauhi kenyataan

Sudah naluriku untuk terus bertahan

Berharap masih ada yang mencintaiku

Penulis: Risman Amala Fitra,
Mahasiswa Sastra Jepang,
FIB Unhas, Angkatan 2019.

 

 

Tags: FIBKhairil AnwarpuisiSastraUnhas
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Departemen Sastra Jepang Unhas Gelar Webinar Microhistory Indonesia – Jepang

Next Post

Menjadi Relawan, Membangun Empati

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In