Direktorat Inovasi dan Kemitraan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan pertemuan inovasi bertajuk “Innovation in Commercialization Workshop Hasanuddin University“. Kegiatan yang difasilitasi oleh Amran Sulaiman (Menteri Pertanian RI Periode 2014-2019) ini berlangsung di AAS Building, Jln. Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (11/01).
Turut hadir Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unhas, Prof dr Muh Nasrum Massi PhD, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prof Dr Alimuddin Unde M Si, Direktur Inovasi dan Kewirausahaan, serta para inventor dan peneliti di lingkungan Unhas.
Mengawali kegiatan, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan, Prof dr Muh Nasrum Massi Ph D menceritakan latar belakang kegiatan ini. Menurutnya, Unhas ini memiliki banyak sekali penemu yang telah menghasilkan produk-produk dari hasil riset. Sebagai akademisi, para peneliti dan penemu umumnya memiliki keterbatasan dalam aspek promosi dan pemasaran.
“Saya bertemu dengan Amran Sulaiman. Dalam diskusi singkat kami, Amran kemudian tertarik untuk terlibat membantu peneliti-peneliti Unhas untuk mengelola produk hasil riset agar dapat mencapai pasar yang lebih luas. Kami kemudian mengadakan beberapa kali pertemuan lagi, hingga kita menggelar kegiatan hari ini,” katanya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan pada dasarnya Unhas memang sangat konsen terhadap peningkatan produk inovasi yang dihasilkan. Sehingga dengan adanya pertemuan inovasi ini diharapkan bisa membantu produk Unhas agar bisa terhilirisasi.
“Unhas memiliki sekitar 80 lebih produk inovasi. Pertemuan ini bisa memberikan motivasi sekaligus menjadi wadah untuk mendengarkan hambatan ataupun rencana produk inovasi yang akan dilakukan di masa mendatang,” lanjut Prof Nasrum.
Pada kesempatan ini, Amran Sulaiman menjelaskan bahwa dirinya merasa terpanggil untuk membantu Unhas.
“Saya mendapatkan info jika hasil inovasi putra putri Unhas itu banyak, tapi belum terhilirisasi dengan baik. Kesempatan ini bisa kita gunakan untuk saling berbagi, agar ke depan semua produk yang dihasilkan bisa sampai ke industri dan bisa memberi manfaat luas bagi masyarakat,” jelas Amran.
Lebih lanjut, Amran mengungkapkan bahwa seyogyanya kerja sama yang baik ketika seluruh elemen bisa berkolaborasi. Perguruan Tinggi, industri, dan pemerintah bisa saling bersinergi menghasilkan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Idenya dari perguruan tinggi, modalnya dari pengusaha, dan pemerintah memberi dukungan kebijakan. Ini langkah strategis yang kedepan bisa mendorong Indonesia menjadi lebih baik,” tutup Amran.
Wandi Janwar