Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (BEM KM FIB) Unhas, melakukan aksi damai dengan membacakan puisi di pelataran Gedung Rektorat Unhas, Kamis (15/08).
“Belajar dari demonstrasi kemarin yang tidak sesuai dengan zamannya, selalu diakhiri dengan bentrok. Ssehingga kita sebagai anak sastra menyampaikan aspirasi melalui karya seni puisi,” ungkap Wakil Ketua BEM Kema FIB, Muhammad Tulus Abdi Satya.
Aksi tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap Peraturan Rektor tentang PTN-BH, Organisasi Mahasiswa (PR Ormawa), dan BEM U yang dianggap tidak demokratis. Ia menganggap ada penyelewengan yang dilakukan oleh pihak birokrasi dalam menetapkan kebijakan.
Berpacu pada prinsip demokrasi mahasiswa yeng menyebutkan bahwa semua kebijakan yang melibatkan mahasiswa harus dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa.
“Berdasarkan regulasi tersebut PR Ormawa dan BEM U harus melibatkan, dimusyawarahkan, dan disetujui oleh mahasiswa.” tutur Uus, sapan akrabnya.
Lebih lanjut Uus menyampaikan, aksi itu juga sebagai bentuk pemberian semangat kepada tiga lembaga yang telah dibekukan. Mereka adalah BEM Fakultas Kehutanan Sylva Indonesia, BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
“Sebenarnya, aksi ini ditujukan untuk memberi dorongan, kepada teman-teman yang sudah dibekukan,” tutupnya.
Santika