Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas berinisial FR ditemukan tak bernyawa pukul 1 dini hari (14/11). Korban berusia 18 tahun itu ditemukan gantung diri di sebuah rumah kosong di Jl Biring Romang BTN Resky Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Banyak yang mempertanyakan soal motif bunuh diri FR. Dilansir dari journalistindependent.com, motif bunuh diri yang dilakukan FR lantaran ia sering mengeluhkan lemas dan capek dikarenakan tugas kampus dan pengaderan yang harus diikuti. Sehari sebelumnya, FR memberitahu temannya bahwa ia tidak mengikuti kegiatan di kampus karena merasa tidak enak badan.
Saat dikonfirmasi, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FIB Unhas, Dr Mardi Adi Armin MHum membenarkan, mahasiswa tersebut merupakan angkatan 2022 (mahasiswa baru) di FIB.
Lebih lanjut, Dosen Sastra Prancis itu menduga bahwa motif “tertekan akibat tugas yang menumpuk” bukan alasan utama korban mengakhiri hidupnya. “Kalau masalah beban (kuliah) begitu baru bunuh diri, banyak juga mahasiswa baru di sini sekitar, 500-an. Mungkin ada masalah psikologi dan itu ranah polisi untuk menginvestigasi,” jelasnya.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang beban belajar dan pengaderan di FIB, Mardi mengatakan “ini kan ada orientasi himpunan dan juga di tingkat BEM, biasanya dilakukan di sore hari saya lihat hanya baris berbaris dan tidak ada kekerasan, itu semua terlapor dan ada dosen pendamping”.
Ia juga menerangkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan lembaga mahasiswa terkait dugaan agenda pengaderan yang menjadi motif bunuh diri FR. “Isu ini sensitif karena berkaitan dengan pengaderan, saudari FR ini sakit dari hari jumat, dan ketika dikonfirmasi di Ikatan Mahasiswa Bahasa Mandarin (Imdarin) bahwa mereka menegaskan tidak ada pengumpulan dari himpunan dan tidak ada yang melihat” ungkapnya.
Di lain sisi, Kanit Reskrim Tamalanrea, Iptu Nurtjahyana SH mengungkapkan keluarga korban telah ikhlas merelakan kepergian FR. Meskipun begitu, pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan.
“Keluarga korban merasa tidak keberatan dan mengiklaskan almarhumah namun tetap kami melakukan penyelidikan” terangnya.
AMH