identitasunhas.com – Dua mahasiswa berseragam almamater merah mengaku sebagai perwakilan seluruh mahasiswa Unhas menggelar aksi di Gedung Rektorat Unhas, Rabu (30/6). Aksi dengan membawa spanduk bertuliskan “Menolak Imam M sebagai Perwakilan suara mahasiswa” tersebut menuntut pencabutan SK Rektor mengenai pemilihan BEM-U.
“Selain itu, baru-baru ini viral di media sosial terkait rangkap jabatan Rektor Unhas yang menjadi Komisaris Independen. Permasalahan di Unhas yang sekarang mungkin ada tujuh. Dengan kondisi seperti ini, itulah yang melatar belakangi terjadinya aksi hari ini,” ujar salah satu demonstran.
Tak hanya itu, mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut berharap agar mahasiswa Unhas mampu melihat dan peka terhadap masalah yang ada di lingkungan kampus untuk kemudian mewacanakan isu-isu yang ada. Implementasinya tidak hanya turun langsung di lapangan melainkan dapat juga dengan melakukan pergerakan di media sosial.
“Ada banyak masalah yang perlu kita kawal sama-sama. BEM U masih dipertanyakan terkait legalitasnya, terlebih BEM Fakultas yang pengawalan isunya pun tidak jelas, dengan adanya aksi ini, kita bisa paham bahwa terdapat isu internal Unhas yang perlu kita angkat,” paparnya.
Tidak hanya itu, ia juga memaparkan bahwa jika nantinya aksi tersebut tidak membuahkan hasil maka ia dan rekannya akan melakukan aksi di lain waktu. Meskipun aksi tersebut dilakukan oleh hanya dua orang, namun ia optimis bahwa kualitas dan kuantitas tidak menentukan hasil, melainkan kepekaan pihak kampus atas isu-isu yang terjadi.
Adapun 7 tuntutan perwakilan Unhas tersebut, yaitu :
- SK Rektor Tentang BEM U
- Masalah UKT
- Rangkap Jabatan
- Pemilihan Rektor yang Adil
- Mega Proyek Unhas
- Terbatasnya Ruang Kaderisasi
- Matinya Gerakan Mahasiswa Unhas
OSH