Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan Unhas mengadakan Webinar Nasional dengan tema “Mengulik Kunci Sukses Enterpreneur Perikanan di Pasar Global” pada Senin (26/20/20).
Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber yaitu Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Madya, Indra Nurcahyo Sjarif S Si, MSE., MA, Ketua Koperasi Perikanan Wanita, Dra Nuraeni, General Manager PT. Nuansa Cipta Magello, H.A Ridha Ade Irawan S St Pi dan dipandu oleh BPH KMP SEP KEMAPI FIKP Unhas, Hilmank Idhamank.
Sesi diawali oleh Indra Nurcahyo yang membahas tentang strategi usaha perikanan untuk bersaing di pasar global dan pengembangan usaha yang mencakup fasilitas akses pembiayaan usaha. Selain itu, Indra juga membahas tentang kemitraan usaha bagi UKM, digitalisasai usaha, pengembangan inkubator dan penguatan kelembagaan, serta penumbuhan wirausaha baru.
Dalam hal penumbuhan wirausaha baru untuk peningkatan nilai ekonomi khususnya pada sektor perikanan, Indra menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan. Mulai dari seleksi calon wirausaha untuk memperoleh calon wirausaha yang potensial, sosialisasi tentang kewirausahaan dan analisa kebutuhan usaha serta meningkatkan kapasitas dan pendampingan.
“Sejauh ini dalam hal mencetak wirausaha baru serta meningkatkan kapasitasnya, kami telah mengadakan training prausaha, seperti yang telah berlangsung bulan oktober ini. Sejauh ini telah ada 100 peserta pelaku usaha baru yang berpartisipasi,” paparnya .
Analis Hasil Perikanan Ahli Madya ini turut menyampaikan bahwa telah ada beberapa program yang diadakan pemerintah dalam mendorong pembiayaan usaha kelautan dan perikanan. Untuk memperoleh pembiayaan modal usaha, pelaku usaha perlu mencari tahu alur mekanisme pembiayaan terlebih dahulu. Kemudian, pelaku usaha akan diarahkan ke lembaga yang bersangkutan sesuai besar biaya kebutuhannya. Lembaga yang mengeluarkan pendanaan ini seperti Kredir Ultra Mikro, Kredit Bergulir LPMUKP, juga Kredit Usaha Rakyat.
Selanjutnya, Nuraeni menjelaskan tentang pentingnya peran koperasi dalam membantu masyarakat khusunya perempuan. Salah satunya adalah tentang bagaimana mendorong para perempuan yang tergabung dalam koperasi mempunyai kemampuan mengetahui pasar, negosiasi, serta jual beli.
“Saat ini sudah 900 kurang lebih perempuan yang terlibat di koperasi ini untuk mendorong kegiatan perikanan dan juga mereka bisa mendapat nilai tambah di keluarganya. Apalagi kondisi mereka jika para pelaut tidak melaut,” jelas Nuraeni.
Menghadapi kondisi pandemi ini, membuat anggota koperasinya takut akan tidak terpenuhinya kebutuhan pokok. Kelompok koperasinya harus berusaha memaksimalkan peluang yang ada, seperti menghadirkan pasar ke rumah konsumen, dengan tetap mematuhi protocol kesehatan.
“Fokus kami saat ini juga beralih ke wirausaha sosial, membangun kesejahtraan bersama. Semua bisa menjadi penikmat dan sejahtra. Itulah fungsi kelompok, menjadi unit produksi dan menjadi kekuatan perempuan dalam kondisi menghadapi kemiskinan, dan menciptakan inovasi baru dan dapat menghasilkan sesuatu berdaya saing di masyarakat,” pungkasnya.
Pada sesi terakhir, Ridha Ade Irawan menjelaskan bahwa saat ini, produk perikanan Indonesia dapat diterima di 158 negara dunia. Ekspor pasar terbesarnya seperti Amerika Serikat, Amerika Latin, Uni Eropa, Timur Tengah, Cina, Jepang dan Australia.
Salah satu lembaga usaha yang bergerak pada perikanan kelautan ini adalah PT. Nuansa Cipta Magello, yang telah memproduksi lalu mengolah beberapa produk hasil perikanan, dan mengekspornya ke beberapa negara dunia. PT. Nuansa Cipta Magello juga melakukan kegiatan koperasi perikanan dalam mengembangkan wirausaha di wilayah pesisir. .
“Indonesia ini sangat kaya akan kekayaan perikanan dan kelautan. Hanya saja belum dimanfaatkan secara maksimal, disini saya hanya bercerita mengenai pengalaman bukan untuk menggurui, tapi betapa baiknya jika ada terbentuk kegiatan wirausaha lain seperti PT Nuansa Cipta Magello ini,” harapnya.
Di akhir sesinya, Ridha menuturkan, kunci untuk sukses dalam bekerja atau menjalankan suatu kegiatan wirausaha, adalah dengan mulai bermimpi, kemudian lakukan apa yang bisa dilakukan, Jujur dengan apa yang dilakukan, dan yang paling penting adalah tetap konsisten.
M126