Malam itu kau datang
Dengan senyuman yang ku kenal
Namun terlihat menyedihkan
Tak ada kata yang kau ucapkan
Sayangku, kau baik?
Kemana senyum seterang mentarimu?
Mengapa sungai terbentuk di pipimu?
Siapa yang menyebabkan luka di hatimu?
Malam itu, kau datang
Dengan mata yang tak bernyawa
Membawa luka tak berdarah
Mengadu tanpa suara
Sayangku, kau tidak baik-baik saja.
Kemana perginya sinar dimatamu?
Mengapa ada merah dipipimu?
Siapa yang menoreh biru dikulitmu?
Malam itu, kau datang
Kurengkuh kau dipelukan
Dan aku … tiba-tiba tersadar
Kau hanya akan baik bersamaku.
Sayangku, kau akan baik-baik saja.
Akan ku kembalikan warna di hidupmu
Akan ku ukir senyum mentari dibibirmu
Dan akan ku obati luka dihatimu.
Jadi, sayangku.
Jangan lagi mengambil langkah jauh dariku.
Annur Nadia F. Denanda
Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin
Angkatan 2019