Organisasi Perempuan Mahardika mengadakan kegiatan Tutur Perempuan di Taman Sospol Unhas, Kamis (26/9). Acara ini berlangsung sejak pukul 16.00–18.00 Wita. Dalam pelaksanaannya, kegiatan diskusi tersebut menyuguhkan materi dengan tema “Mengapa RKUHP Harus di Tolak dan RUU PKS Harus Segera di Sahkan?”, yang dibawakan oleh Lathiefah Widuri Retyaningtyas.
Tyas, nama akrabnya, adalah seorang aktivis perempuan dari Departemen Pengembangan Organisasi Perempuan Mahardika. Ia mengemukakan pendapatnya mengenai beberapa poin dalam pasal RUU PKS dan RUU KUHP yang tengah kontroversial di lingkungan masyarakat dan mahasiswa.
“Kami ingin menguatkan kembali isu-isu perempuan di tengah pusaran isu demokrasi yang sedang diperjuangkan. Karena Perempuan Mahardika sendiri tidak mempunyai concern dengan perempuan muda kampus, maka dari itu kami adakan diskusi sebagai tempat untuk mencari tahu keadaan serta tantangan yang mereka hadapi,” ujar Tyas.
Selain berdiskusi, kegiatan Tutur Perempuan ini juga dirangkaikan dengan Sharing Session tentang pengalaman para peserta terkait aksi demo kemarin, yang mempunyai relevansi keterkaitan dengan isu keperempuanan. Pada sesi ini, para peserta bebas mencurahkan pendapat serta pemikirannya.
“Diskusi ini membuka pikiran ku tentang pendapat perempuan yang ikut aksi, juga menyadarkan orang yang belum sadar alias hanya pergi aksi RUU cuman tau isunya saja, belum mengerti dengan jelas apa permasalahannya,” ungkap Loly, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas.
M13

Discussion about this post