Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Hasanuddin (Unhas), mengadakan Diskusi Hari Jumat (Kiamat ). Bertemakan “Represifitas Institusi Pendidikan Terhadap Gerakan Mahasiswa,” kegiatan berlangsung di depan Student Center FEB Unhas, Jumat (14/10).
Kegiatan yang dimoderatori Mahasiswa FEB, M Adli Rafi Ahmad tersebut diikuti mahasiswa dari berbagai fakultas. Turut menghadirkan Cureng Ali sebagai pemantik.
Dalam kesempatannya, Ali mengungkap, peraturan yang terdapat pada perguruan tinggi berupaya mengatur mahasiswa agar mematuhi segala ketentuan yang berlaku. “Dari dulu hingga sekarang, perguruan tinggi selalu membuat peraturan yang ditujukan untuk dipatuhi mahasiswa,” ucapnya.
Ali katakan, di perguruan tinggi terdapat keterbatasan dalam berargumen. Ketika mahasiswa menyampaikan argumen, tidak semua akan diterima dan direspon perguruan tinggi.
Lebih lanjut, Ali menuturkan, seharusnya pada pendidikan perguruan tinggi dengan sistem demokrasi Indonesia, mahasiswa bebas mengeluarkan argumen apapun. Selama tidak melanggar hukum yang berlaku.
“Mahasiswa bebas berargumen di dalam perguruan tinggi, karena itu hak mereka. Yang penting tidak menyimpang pada ketentuan hukum negara,” ujar Ali.
Otto Aditia