Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Institut Prancis di Indonesia (Institut Francais d’Indonesie atau IFI) Surabaya menyelenggarakan ujian internasional kecakapan berbahasa Prancis. Ujian ini berlangsung Senin-Jumat (4-8 November 2019) di Aula LPMPP Unhas.
Penyelenggaraan ujian yang disebut Diplôme d’Etudes en Langue Française (DELF) atau Ijazah Kemampuan Bahasa Prancis kali ini merupakan realisasi kerjasama Unhas dengan IFI yang ditandatangani pada bulan Maret 2019 lalu.
Untuk tahap pertama, 45 peserta dari Tana Toraja, Kendari, dan Makassar mengikuti ujian ini. Para peserta berasal dari berbagai latar belakang, termasuk guru bahasa Prancis pada SMP dan SMA. Pada tahap awal ini, ujian DELF dapat diikuti oleh seseorang yang ingin mendapatkan pengakuan internasional terhadap kemampuan atau kecakapannya berbahasa Prancis.
Ujian DELF memiliki empat tingkatan dari A1, A2, B1 sampai B2 (tingkat dasar sampai mahir). Peserta ujian tidak harus mengikuti semua jenjang sekaligus. Jenjang DELF bisa diikuti secara bertahap dari A1 sampai B2 sesuai kemampuan bahasa Prancis yang dimiliki peserta ujian.
Peserta yang lulus ujian akan diberi ijazah yang diakui secara internasional dan berlaku seumur hidup. Ijazah ini sangat membantu dalam mencari pekerjaan yang membutuhkan kecakapan berbahasa Prancis atau kesempatan kerja pada perusahaan Prancis.
Konsul Kehormatan Prancis di Makassar, Prof Dr Ir Ambo Tuwo DEA menjelaskan, saat ini Prancis memiliki 170 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Ijazah kecakapan berbahasa Prancis sangat membantu saat melamar beasiswa dari pemerintah Prancis atau saat mendaftar sekolah atau kuliah di negara kelahiran Pesawat Airbus, Prancis,” kata Prof Ambo Tuwo dalam rilis yang diterima.
Wandi Janwar