Penerbitan Kampus identitas Unhas menggelar Bincang Literasi di Lantai Dasar Gedung Rektorat Unhas, Senin (15/4). Kegiatan ini mengusung tema “Ada Apa dengan Cerpen Suara USU?”.
Pada kesempatan itu, identitas mendatangkan tiga pemateri hebat yang ahli di bidangnya. Mereka adalah Faisal Oddang (Penulis Novel dan Cerpen), Aslan Abidin (Sastrawan/ Dosen FBS UNM), dan Firmansyah SH (LBH Pers Makassar).
Dalam diskusi tersebut, panitia membawa isu tentang Media Kampus Suara Universitas Sumatera Utara (USU) yang dicabut izin penerbitannya. Hal ini dikarenakan Suara USU mengunggah Cerpen yang diduga mengenai kelompok LBGT.
Sebagai seorang Advokat LBH Pers Makassar, Firmansyah berpendapat, tindakan yang dilakukan birokrasi kampus USU tidaklah tepat. Sebab, prosedur dan aturan yang dijatuhkan kepada pengurus anggota Suara USU tidak sesuai. Menurutnya, sebuah karya sastra memiliki aturan dan cara tersendiri.
“Saya pikir tindakan yang diberikan kepada pengurus Suara USU, tidak sesuai dengan prosedur dan aturan yang dijatuhkan. Karena sebuah karya sastra memiliki aturan dan cara tersendiri,” ujarnya.
Wandi Janwar