Di kepalamu telah kau taburkan benih kebencian
Sendiri adalah damai yang paling merdeka
Sebaliknya, ramai adalah neraka
Yang menenggelamkanmu pada api-api kepicikan
Benih yang kau tabur
Pada akhirnya tumbuh menjadi sulur
Menjalar menjadi racun di tubuhmu
Melindapkan setiap nadi yang berdenyut
Matilah kau pada kesendirianmu
Terbangun dari jasadmu
Kau saksikan kedamaian benar-benar ada
Rohmu tersenyum. Inilah keinginanmu.
Penulis : Ayura,
Mahasiswa Prodi Sosek Perikanan Unhas